Ada pertanyaan?   Phone : (0293) 490 3344   Email: mtsalmukmintembarak@gmail.com

Tsamuha Flash News

 

Berfikir

Dengan fikiran yang jernih dan bersih

Bertindak

Dengan bismillah dan keyakinan

berdoa

Dengan tulus dan pasrah dengan hasil

April 14, 2017

Author
Maulida Rifki Rusydiani,

Santri kelas VIII Pi 1 MTs Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung, Kabid ASBO PR IPMwati dan anggota kelas Literasi.

 
Narsis, kata yang udah nggak asing lagi kan di telinga kita. Apalagi dilingkup remaja, udah jadi santapan sehari-hari nih!.
Oh ya, temen-temen tahu nggak sih narsis itu apa? Pasti dipikiran kita narsis itu mejeng di depan kamera dengan berbagai gaya, mulai dari gaya katak, gaya bibir monyong, gaya foto KTP, atau apalah yang lain. Menurut mitologi Yunani, narsis itu mempunyai arti mencintai bayangan dirinya sendiri. Terus kalau menurut konsep Islam, narsis itu apaan sih? bisa nggak sih narsis dalam agama Islam?.
Sebelum kita mempelajari narsis lebih dalam, coba kita renungi hadist nabi yang satu ini. Rasulullah SAW bersabda yang artinya, “ adapun tiga hal yang membinasakan itu adalah kekikiran yang ditaati, hawa nafsu yang diikuti dan ujub ( kekaguman) seseorang terhadap dirinya sendiri” ( H.R. Ath-Thabraniy).

Narsis, tidak bisa lepas dari media sosial dan pengumbaran aurat, apalagi bagi perempuan yang emang udah diharamkan buat mengumbar auratnya. Allah SWT berfirman dalam Qur’an surat An-Nur ayat 31
و قل للمؤ منت يغضضن من ابصار هن و يحفظن فروجهن و لا يبدين زينتهن الا ما ظهر منها…….
“ Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman agar mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah menampakkan perhiasan ( auratnya) kecuali yang biasa terlihat….”
Dijelaskan dalam tafsir Al-azhar karya Drs. Buya Hamka mengenai ayat di atas bahwa Allah SWT memperingatkan kepada perempuan, selain menjaga penglihatan mata dan memelihara kemaluan, ditambah lagi yaitu, janganlah dipertontonkan perhiasan mereka kecuali yang nyata saja. Artinya, yang sederhana dan tidak mencolok. Seperti cincin di jari, muka dan tangan, itulah perhiasan yang nyata.
Kenapa sih narsis itu bahaya? Coba ya kita uraikan beberapa bahaya narsis:
1.  Menjadi tempat kemaksiatan. Kenapa? Kalau seumpama seorang perempuan meng-uploadfoto narsisnya di media sosial, terus banyak banget lelaki yang melihatnya. Nah! Hal itu termasuk maksiat temen-temen, memandang orang yang bukan mahramnya dan membayangkannya dengan syahwat, hukumnya tidak diperbolehkan dalam syariat Islam.
2.      Dapat menimbulkan kejahatan kriminal, sebagai contoh, ada orang yang benci sama kita, terus secara iseng meng-edit foto narsis kita jadi foto yang nggaksepantasnya dipandang!. Kemudian mereka menyebarkan foto kita kepada publik, gimana? Malu apa enggak?. Terus penculikan, pemerkosaan, bisa aja kan terjadi lewat medsos? Iya apa enggak?.
3.     Menimbulkan sifat ‘Tabarruj’ yang dibenci  Allah. Tabarruj itu apaan sih? Menurut Imam Syaukani tabarruj itu dapat diartikan wanita yang mengenakan perhiasan berlebihan dan mengumbarkan aurat miliknya. Ketika kita narsispastinya reflek melakukan gaya-gaya aneh yang mungkin bisa menampakkan aurat kita.
Temen-temen mungkin masih banyak lagi bahaya narsis yang belum kita ketahui, ternyata narsisitu banyak madharatnya, juga dapat menimbulkan kejahatan kriminal. Na’udzubillahi min dzalik, semoga setelah membaca artikel ini temen-temen dapat mengetahui beberapa bahaya narsis dan semoga kita semua dapat terhindar dari hal-hal sepele yang dapat menimbulkan dosa. Aamiin ya rabbal ‘alamiin.