Ada pertanyaan?   Phone : (0293) 490 3344   Email: mtsalmukmintembarak@gmail.com

 Santri Tsamuha

 

Berfikir

Dengan fikiran yang jernih dan bersih

Bertindak

Dengan bismillah dan keyakinan

berdoa

Dengan tulus dan pasrah dengan hasil

WORKSHOP PIMPINAN RANTING MTs AL – MU’MIN MUHAMMADIYAH TEMBARAK TEMANGGUNG PERIODE 2022 / 2023
February 15, 2025

TEMANGGUNG, PR IPM MTs Al – Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung Periode 2022/2023 melaksanakan Workshop Penguatan IPM dengan tema Active and Smart At Organitation pada Kamis, 24 Februari 2022 bertempat di Gedung Pimpinan Daerah Aisyiyah Temanggung. Workhsop ini diikuti oleh seluruh pengurus IPM PR MTs Al – Mu’min yang beranggotakan 22 santri.

Workhsop PR IPM MTs Al – Mu’min didampingi langsung oleh Pembina IPMawati PR MTs yaitu Intikani, S.Pd ( Pembina 1 ) dan Umi Hasan Putri L ( Pembina 2 ). Dalam Workhsop Penguatan IPM tersebut, mengahdirkan Staf Kesiswaan MTs Al – Mu’min, Yunthofiah, S.Pd, Ketua Umum PC IPMawati ALMATERA, Selvia Wita Afanda, serta Sekretaris Umum PC IPMawati ALMATERA, Anis Azzah Nur.

Yunthofiah, S.Pd menyampaikan dalam sambutan sekaligus membuka acara “ Seluruh pengurus IPM harus memiliki ide, akan dibawa kemana IPM kedepan ? dan apa saja rencana kegiatan IPM kedepan ? di dalam kepengurusan atau berorganisasi IPM harus saling kerjasama, harus ada mau dam mampu bukan pintar.”

4 Materi Penguatan dalam Workhsop  

PR IPMawati MTs mengambil tema “ Cerdas dan Aktif Berorganisasi “ yang disampaikan oleh Yunthofiah, S.Pd selaku Staf Kesiswaan MTs Al – Mu’min dalam paparan materi pertama. Materi pertama dipaparkan kurang lebih 1 jam. Dimulai pukul 09.30 sampai 10.30 WIB.

Kenapa Menjadi Seorang Aktifis itu Perlu ? Memiliki akademik yang bagus adalah tugas utama seorang pelajar dihadapan orang tuanya. Adapun menjadi seorang aktifis adalah pilihan. Akibatnya, masih banyak pelajar yang sama sekali tidak mau ikut berorganisasi. Hal ini karena masih kurangnya kesadaran dari pelajar akan pentingnya berorganisasi. Padahal di dalam berorganisasi kita bisa mengambil pelajaran diantaranya adalah kemampuan komunikasi, management konflik, management waktu, kerjasama, kemampuan berfikir kritis dan membina relasi. Dalam berorganisasi harus mengutamakan 3T yaitu Tertib Ibadah, Tertib Belajar dan Tertib Organisasi. Orang yang berilmu dan beradab akan diangkat derajatnya.

“ Management Organisasi “ adalah materi kedua yang disampaikan oleh IPMawati Salis Nazla Assyifa pada pukul 10.30 sampai 12.00 WIB.

 Management Organisasi adalah Seni Mengatur Organisasi, proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan sumber daya organisasi yang mana setiap bagiannya memiliki tugas , peran, dan fungsi yang sama pentingnya guna mencapai tujuan organisasi.

Mengapa Management Organisasi Penting ? Karena untuk membentuk system pengorganisasian, memudahkan anggota melakukan pengendalian dan pengawasan organisasi yang sedang berjalan, membantu mengetahui letak kekurangan sehingga dapat diperbaharui, dan POACE.

POACE adalah P (Planning) atau perencanaan, O (Organizing) atau pengorganisasian, A (Actuating) atau aksi, C (Controlling) atau pengawasan dan E (Evaluating) atau pengevaluasian. Ilustrasi management organisasi adalah seperti sekelompok orang yang mendorong gerobak berisi muatan pada jalan menanjak. SUMMARY : Manajemen Organisasi yang baik – Organisasi berjalan dengan baik, program kerja terlaksana – Tujuan tercapai, so you can be ” the goals of organization.

Materi Ketiga adalah  Eksplorasi Pemikiran Ahmad Dahlan Teologi Al – Ma’un yang dijelaskan oleh IPMawati Maulida Rifqi Rusdiani pada pukul 13.00 – 15.00 WIB. Teologi Al-Maun diajarkan pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan, pada abad ke-20 ketika baru pertama kali didirikan. Pada dasarnya, teologi Al-Maun yang diajarkan KH Ahmad Dahlan berisi tuntutan supaya umat islam tidak hanya berhenti pada praktik-praktik ritual keagamaan saja dalam menjalankan syariat agama, tetapi juga melakukan berbagai kegiatan amal sosial.

Teologi Al-Maun berakar dari tafsir terhadap intisari Surah Al-Maun. Teologi al-Ma’un memberikan kesadaran kepada umat Islam, terutama warga Muhammadiyah, bahwa ibadah ritual kepada Allah itu tidak ada artinya bila ternyata kita tidak bisa merefleksikan dalam wujud kesadaran kemanusiaan, seperti menolong fakir-miskin dan anak yatim.

Kenapa sih harus QS, Al – Ma’un ? Karaena teologi al-Ma’un dapat didefinisikan sebagai pemikiran berkenaan dengan pelayanan terhadap masyarakat yang didasarkan pada QS. al-Ma’un. al-Ma’un Memberi cakupan pada layanan sosial, kesehatan, dan pendidikan. Cakupan QS. al-Ma’un menjadi jalan untuk menuju kepada bangkitnya ruh civil society dengan menghilangkan sifat individualistik pada masyarakat.

Pemikiran KH. Ahmad Dahlan tentang Tauhid Al-Ma’un bagi Muhammadiyah ibarat senjata untuk mengabdikan diri kepada bangsa Indonesia. Karena Tauhid Al-Ma’un merupakan gerakan sosial kemasyarakatan yang berorientasi pada nilai-nilai kemanusiaan.

Dalam mengamalkan surah Al-Ma’un, kiai Dahlan mengajak terjun ke masyarakat mencari orang miskin dan anak yatim. Setelah menemukan orang-orang yang perlu ditolong agar dibawa pulang, diajari mandi dengan sabun dan diberi sikat gigi yang baik, diberi pakaian yang layak, diberi makan dan minum serta disediakan tempat tinggal manusiawi. Tafsir surah Al-Ma’un kemudian menjadi salah satu etos Gerakan Muhammadiyah.

Acara Workshop Penguatan IPM diakhiri dengan materi keempat yang menjadi materi penutup. SWOT menjadi tema materi keempat yang dipaparkan oleh IPMawati Ganis Khoirunnisa selaku perwakilan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah yang menjabat sebagai Ketua Umum Bidang Perkaderan. Materi keempat disampaikan pada pukul 16.00 sampai 17.50 WIB.

SWOT adalah S (Strenght) atau kekuatan, W (Weakness) atau kelemahan, O (Opportunity) atau peluang, dan T (Threatment) atau ancaman. SWOT merupakan alat analisa memecahkan masalah, dan menjadi landasan dalam pembuatan program kerja.

Strenght dan Weakness adalah suatu hal yang muncul dari dalam anggota (IPM) atau disebut dengan INTERNAL. Sedangkan Opportunity dan Threatment adalah suatu hal yang muncul dari luar anggota (IPM) atau disebut dengan EKSTERNAL. Strenght + Opportunity merupakan hal yang posiitif ( menguntungkan ). Dan Weakness + Threatment merupakan hal yang negatif ( merugikan ).

S + O = Mengoptimalkan anggota yang tanggap, agar santri tetap support kegiatan ranting , serta memaksimalkan komunikasi antar anggota agar tidak ada miscom ( miscommunication ) atau salah komunikasi dengan asatidz dan asatidzah.

S + T = Mewajibkan anggota untuk saling mendukung agar kuat dalam menghadapi hujatan

W + O = Menumbuhkan rasa percaya diri dari support yang diberikan

S + W = Menumbuhkan rasa tanggap terhadap sesame agar tidak ada anggota yang pasif

Data SWOT dapat diperoleh dari Analisis – Strategi ( Program Kerja – Kegiatan – Kebijakan atau Kesepakatan ).

Nuun Walqalami Wamaa Yasturuun

IPM…!!!

Saya Pikir, Saya Rasa, Saya Bisa….!!!

IPM…!!!

Jaya, Jaya, Jaya…!!!

Tsamuha…!!!

Tsamuha Bermutu…!!!

Tsamuha Berprestasi…!!!

Tsamuha Tiada Duanya….!!!

Penulisnya :

( Umi Hasan P.J/ Tsamuha )