Temanggung – Beberapa waktu yang lalu, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung menghadirkan seorang sastrawan yang juga pendiri Dewan Kesenian Temanggung. Beliau adalah Titi Roso Sarkoro yang juga merupakan wartawan lepas di beberapa media massa. Setelah purna dari masa tugasnya mengajar, beliau fokus untuk membagikan ilmu-ilmunya pada berbagai kegiatan, salah satunya pada kegiatan Pelatihan Jurnalistik di MTs Al-Mu’min.
Kali ini Pak Roso, sapaan akrab Pak Titi Roso Sarkoro, memberikan materi dengan tema Sastra dan Features. Menurut beliau, dalam proses menulis semua tulisan harus ditulis berdasarkan fakta. Dalam sesi pertama, beliau menyampaiakn materi dengan tema Features. Penulisan features ini lebih difokuskan pada penulisan sisi kemanusiaan dari seseorang pada suatu peristiwa. Namun, dalam penulisan fetures ini, tidak diperbolehkan untuk menuliskan sesuatu yang tidak terjadi.
Menyusul sesi selanjutnya, Pak Roso menyampaiakn materi Sastra. Peserta yang tediri dari dewan guru dan juga redaksi Buletin Cerah begitu antusias mendengarkan materi dari Pak Roso. Dalam sela-sela pemberian materi, beliau membacakan puisi juga melantunkan beberapa baris nyanyian. Tak luput juga Pak Roso menyampaikan pengalaman menyentuhnya ketika dahulu beliau mengajarkan bagaimana anak-anak membuat puisi di SMP N 6 Temanggung.
Bagi Pak Roso, dalam proses menulis tidak ada yang instan. “Saya yakin forum ini akan berakhir dengan kecewa,” ungkap beliau sambil tertawa kecil diselala memberikan materi. Kenapa beliau mengungkapkan begitu, ya ternyata menurut beliau dalam proses menulis tidak bisa dalam sehari melakukan pelatihan kemudian diakhir pelatihan langsung bisa menghasilkan sebuah tulisan. Butuh proses, kesungguhan, dan ketekunan untuk dapat menulis, dan menghasilkan tulisan yang baik. (Riza Fitroh K/Pendidik di MTs Al-Mu’min)