Temanggung – Seorang sastrawan Temanggung apresiasi keberadaan Buletin Cerah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung. Beliau adalah Titi Roso Sarkoro yang juga seorang pendiri Dewan Kesenian Temanggung. “Keberadaan Buletin ini (red : Buletin Cerah) sudah cukup bagus, saya tinggal menyemangati saja,” ungkap beliau dalam muqdimah Pelatihan Jurnalistik di MTs Al-Mu’min.
Pada Juli 2015, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Salah satu hal pokok yang tertuang dalam peraturan tersebut yaitu kewajiban membaca buku nonteks pelajaran selama 15 menit sebelum jam pembelajaran dimulai setiap hari di sekolah. Berdasarkan amanat itu, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Ditjen Dikdasmen) meluncurkan program Gerakan Literasi Sekolah (GLS).
Mengawali Gerakan Literasi sekolah (GLS) yang dicanangkan oleh kementrian pendidikan, MTs Al-Mu’min kemudian membuat Buletin Cerah. Buletin ini resmi terbit sejak 01 Juli 2015 berdasarkan Surat Keputusan Kepala Madrasah Tsanawiyah Al-Mu’min Muhammadiyah Nomor: 135/SK.MTs/III.A/08/2015. Buletin ini berisi berbagai rubrik, mulai dari rubrik cerpen, puisi, kolom profil, pengetahuan, sampai kepada rubrik madrasah.
Dalam proses pengisian masing-masing kolom dalam Buletin Cerah, tim redaksi merekrut beberapa santri untuk mengisi berbagai rubric dalam bulletin tersebut selain itu, santri juga bebas mengirimkan naskah sastra untuk bulletin ini. Tidak ketinggalan pula, untuk menambah keceriaan, pada buletin ini ditampilkan juga kumpulan-kumpulan foto berbagai kegiatan di madrasah dan pesantren.
“Terbit terus, terus terbit,” begitu ungkapan kepala MTs Al-Mu’min Ustadz Samsul, M.Pd. saat mengawali proses terbitnya Buletin Cerah.
Mengingat antusias yang begitu besar dari kalangan santri, dewan guru, juga beberapa masyarakat, maka bulrtin cerah juga menyiapkan terbitnya Majalah Cerah. Hal ini diharapkan agar memberikan suplai bacaan yang lebih bervariasi kepada santri. Dengan begitu harapannya apa yang Madrasah kami (red: MTs Al-Mu’min) turut serta dapat mewujudkan apa yang telah dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana telah disebutkan diatas. (Riza Fitroh K/Pendidik di MTs Al-Mu’min)