Oleh: M Thoriqul Ula, S.Pd.I /Pengajar Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) MTs Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung
Cuaca pada hari ini Kamis, 22 Februari 2018 memang tidak begitu cerah seperti biasanya, langit mendung dengan sedikit demi sedikit tetesan air turun membasahi bumi Pondok Pesantren Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak. Sinar mentari memang tertutup awan hitam, tetapi hal itu tidak menyurutkan semangat santriwati untuk mensukseskan kegiatan Pelepasan Pertukaran Pelajar (Student Exchange) Malaysia 2018 yang memang sudah sedari hari Rabu mereka mempersiapkan acara tersebut dengan penuh antusias.
Selepas sholat Dzuhur acara Pelepasan Student Exchange dimulai. Tamu undangan pun mulai berdatangan. Ada dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Temanggung, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Temanggung, Pengawas Madrasah Kemenang Kab. Temanggung, Majlis Dikdasemen, Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Tembarak, asatidz dan asatidzah serta santriwati dari unsur PC IPM Pondok Pesantren Al-Mu’min, Pimpinan Ranting IPM, HW, TS MTs, MA, SMK lengkap juga dengan perwakilan masing-masing kelas putri. Tidak ketinggalan juga wali santri peserta Student Exchange hadir menjadi saksi sejarah kegiatan tersebut.
Acara dimulai pukul 13.24 WIB dengan didahului lantunan Al Qur’an surat Al Hujurat beserta artinya dari Nur Zakiyaturohmah Sular dan Fara Daffa Islam . Dekorasi ruangan karya santriwati berupa taman lengkap dengan air mancur di depan mimbar, ornamen batu-batu berhias tanaman hijau dan bunga-bunga dari kertas pilos warna warni serta miniatur menara Petronas di samping banner acara menambah syahdunya bacaan firman Allah SWT yang seakan melarutkan hadirin ke dalam lembah taman syurga.
Sejenak kemudian Mudirul Ma’had Al-Mu’min Muhammadiyah Syamsuri Adnan, S.Pd. memberikan sambutannya. Beliau menjelaskan tentang rasa kebanggaannya atas capaian santri yang akan diberangkatkan ke Malaysia selama satu pekan. Tak lupa beliau juga memberikan penegasan kepada peserta dan tamu yang datang bahwa pertukaran ini merupakan langkah awal dan selanjutnya akan bertamabah, baik dari sisi kepesertaan maupun negara yang dituju.
Tampil kemudian Drs Makmun Pitoyo, M.Pd memberikan paparan tentang pentingnya Student Exchange ini. Sesaat sebelumnya beliau mengenalkan santri yang akan berangkat menuju Sekolah Menengah Kebangsaan Datok Sri Amar Johor Malaysia, yaitu Nur Zakiyaturrohmah Sular dari Sumatera Utara, Leila Yumna Erlinda dari Kutai Kalimantan Timur, Farra Daffa Islam dari Banjarnegara Jawa Tengah dan Armiana Dyfa dari Banjarnegara Jawa tengah. Ada beberapa hal pokok yang beliau sampaikan. Pertama, Student Exchange merupakan lanjutan dari MoU yang pernah dilakukan oleh pihak madrasah sebelumnya pada bulan Desember tahun 2016, dan rintisan yang telah beliau mulai semenjak 2014 silam. Kedua, sebagai pembelajaran bagi peserta untuk mengasah mental, sosial, adaptasi dengan hal baru, dan nilai-nilai akademik yang menunjang kemampuan santri secara menyeluruh. Ketiga, sebagai bentuk nyata upaya memajukan pendidikan dengan saling ngangsu kaweruh di belahan bumi yang lain.
Sejenak kemudian acara diselingi oleh penampilan santri peserta Student Exchange. Empat sekawan ini menyuguhkan tampilan yang baru bagi hadirin semua, yaitu Sahta (Metode pembelajaran Bahasa Arab dengan memadukan metode Tamyiz, nyanyian dan gerakan tangan) berikut Mars dan Hymne Pondok Pesantren Al-Mu’min Muhammadiyah. Sedikit ada yang unik dari tampilan tersebut karena Fara Daffa yang notabene orang Banjarnegara asli, pidato berbahasa Banjar. Sontak saja hal itu membuat seisi ruangan tertawa dan memberikan applause kepadanya.
Giliran Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Temanggung Drs. H Asy’ari Muhadi, M.A memberikan motivasi kepada peserta Student Excent 2018. Dengan mengutip pepatah pendahulu lebih utama dari pada pengikut, meskipun pengikut lebih baik dari pada pendahulu. Beliau selaku Ketua Umum PDM Temanggung sangat antusias terhadap langkah yang ditempuh Pondok Pesantren Al-Mu’min Muhammadiyah untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui program ini. Pada kesempatan ini pula beliau sekaligus melepas secara resmi Student Exchange Malaysia 2018 Pondok Pesantren Al-Mu’min Muhammdiyah.
Tampil terakhir kemudian ustadz Furhan selaku wali santri peserta Student Exchange dari Banjarnegara, yang juga merupakan ayah kandung Fara Daffa Islam sekaligus juga Wakil Ketua Bidang Majlis Tabligh PDM Banjarnegara memberikan sambutannya. Beliau berpesan kepada seluruh hadirin tidak hanya perserta Pertukaran Pelajar, untuk selalu menekankan pentingnya akhlak di manapun berada, karena itu kunci kesuksesan seseorang. Menjadikan akhlak sebagai hiasan sesorang itu lebih utama dari pada cerdas dalam disiplin ilmu tapi tidak berakhlak.
Tim Student Exchange Malaysia 2018 Pondok Pesantren Al-Mu’min Muhammadiyah sendiri rencananya akan berangkat pada hari Sabtu, 24 Februari 2018 dan kembali ke tanah air pada Jum’at, 02 Maret 2018. Student Exchange kali ini juga diikuti oleh guru pendamping masing-masing dari unit MTs Al-Mu’min Muhammdiyah Samsul, M.Pd dan M Thoriqul Ula, S.Pd.I sedangkan dari unit MA Al-Mu’min Muhammadiyah Drs. Makmun Pitoyo, M.Pd dan Khoirut Tomami, S.T.