Temanggung, 20 Juni 2022. Tsamuha (MTs Al – Mum’in Muhammadiyah Tembarak Temanggung ) mengisi waktu kosong dengan mengadakan kegiatan pembinaan tajwid dan tahsin dibawah gagasan ide Pimpinan Pondok Pesantren ALMATERA ( Al – Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung ). Tujuan kegiatan pembinaan tajwid adalah meningkatkan kemampuan membaca Al – Qur’an dengan baik dan benar. Sedangkan pembinaan tahsin bertujuan untuk mencapai kualitas yang tinggi dalam membaca dan mempelajari Al – Qur’an, serta menghindari kesalahan didalam membaca Al – Qur’an. Belajar ilmu tahsin merupakan cermin keimanan seorang umat muslim terhadap kitab suci Al – Qur’an.
Ilmu Tajwid adalah lmu yang dipakai untuk mengetahui bagaimana mengucapkan/melafalkan huruf-huruf dalam Al-Qur’an serta ilmu untuk memperbaguskan bacaani dan memperindah bacaan dengan tidak mengenyampingkan haq dan mustahaqnya huruf. Sedangkan Ilmu Tahsin adalah kegiatan belajar mengajar yang di dalamnya membahas tentang bagaimana membaguskan dan mengindahkan bacaan Al-Qur’an.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh santri MTs Al – Mum’in Muhammadiyah Tembarak Temanggung yang di bagi menjadi 12 kelompok dengan 12 guru pembimbing ( guru tahsin dan guru tahfidzul Qur’an ) dan 12 guru pendamping. Guru pembimbing bertugas untuk membimbing santri dalam bacaan Al – Qur’an dalam aspek Nun Sukun dan tanwin, bacaan Mad, Mim Sukun dan Qalqalah, serta talaqqi ayat pilihan.
Talaqqi atau dikenal dengan istilah Musyafahahadalah metode belajar Al-Qur’an yang mensyaratkan perjumpaan secara langsung antara murid dengan guru. Talaqqi juga mensyaratkan gerak mulut murid harus mengikuti gerak mulut yang dicontohkan guru. Setelah santri selesai mengikuti talaqqi, santri ditunjuk oleh guru pembimbing untuk maju satu persatu dengan tujuan guru pembimbing dapat menilai tingkat kemampuan pemahaman dan penerapan santri dalam membaca Al – Qur’an sesuai yang diajarkan.
Penilaian tajwid daan tahsin di kelompokkan menjadi 3 yaitu ketegori A, B, dan C. Kategori A bernilai 80 – 90. Kategori B bernilai 70 – 79 dan Kategori C bernilai 60 – 69. ‘’ Kegiatan ini akan kami jadikan agenda tetap setiap semester untuk mendukungukung dan meningkatkan bacaan Al – Qur’an santri Mts Al – Mum’in.’’ ungkap M. Thoriqul Oela selaku Waka Kurikulum MTs Al – Mu’min.
‘’ Dengan adanya kegiatan pembinaan tajwid dan tahsin ini kami bisa membedakan bacaan idzhar, ikhfa’, idghom bi ghunnah, idghom billa ghunnah, iqlab. Karena dalam Al – Qur’an, setiap baris, setiap ayat pasti ada hukum bacaannya.’’ Kesan salah satu santriwatri MTs Al – Mum’in Muhammadiyah Tembarak Temanggung.
( Umi Hasan P.J/ Tsamuha )