Ada pertanyaan?   Phone : (0293) 490 3344   Email: mtsalmukmintembarak@gmail.com

 Santri Tsamuha

 

Berfikir

Dengan fikiran yang jernih dan bersih

Bertindak

Dengan bismillah dan keyakinan

berdoa

Dengan tulus dan pasrah dengan hasil

Kumpulan Puisi Karya Siswa Siswi MTs Al – Mum’in Part 4
September 7, 2024

Andai Kau Tahu

Karya : Hada Hanna Ulya

Langit biru menghiasi dunia

Angin bersemilir melewati  pepohonan

Daun-daun rontok dari tangkainya

Desiran ombak bersahutan di pantai

Apa kau tau?

Keindahan alam begitu berarti?

Lingkungan indah yang kau sia-sia kan

Lingkungan yang berarti bagi kehidupan

Telah tertelan karena kekejaman kehidupan

Andai kau tahu

Alam telah berjasa bagi kehidupanmu

Waktu berjalan dan terus berlalu

Hingga aku pun menyadari

Mencintaimu bukan hamya sekedar untuk dicintai

Tetapi merasakan apa yang dimiliki olehmu, alam

Rasa Sakit Seorang Bumi

Karya : Garneta Felicia Furaida

Pohon-pohon menjulang tinggi

Dengan daun hijau nan melengkapi

Didahannya terdapat banyak burung merpati

Berkicau merdu dengan munculnya mentari

Menambah keindahan dalam syahdunya pagi hari

Membuatku nyaman berpijak tanah ini

Namun, semuanya hilang dalam sekejap

Menyisakan kerinduan dalam relung hati

Sampah berserakan dimana-mana

Pembakaran pohon kian merajalela

Penebangan pohon dengan semena-mena

Pembuangan putung rokok sembarangan

Semua itu ulah seorang manusia tak bertanggung jawab

Tak perduli dengan alam sekitarnya

Yang memberi manfaat baginya

Mari sayangi bumi kita!

Dengan menjaga paru-paru dunia

Bersama

Sembuhkan

Bumi Kita, Tanah Kita

RUMIT

Karya : Naila Az Zahra

Syair indah menggambarkan lingkungan

Seolah hilang terbawa gejolak kebengisan

Entah apa yang dilakukan oknum tak berperi kemanusiaan

Hingga menghancurkan impian para sastrawan

Senyuman yang terukir karna keindahan alam

Seketika hancur tanpa adanya peringatan

Apa yang mebuat kalian menjadi kejam!

Tanpa adanya pemikiran yang dikendalikan

Kebrutalan kalian sudah diluar nalar

Menjadikan lingkungan sebagai aliran tercemar

Membabi buta tanpa adanya belas kasihan

Layaknya Nippon yang melakukan penjajahan

Amarah yang kalian luapkan

Akhirnya melahirkan siasat kehancuran

Penderitaan pribumi yang jelas terpancar

Tak dapat membuat jiwa kalian bergetar

Kehidupan yang dianugerahkan tuhan kepada kalian

Bertolak belakang dengan apa yang diinginkan

 Apa yang diajarakan oleh orang terpandang

Hanya dinilai sebagai pengekang

DUNIA INI HANYA SEMENTARA

Karya : Nida ‘ Nauroh An Nazhifah

Rabb yang menguasai langit dan bumi

Yang telah mengajarkan Al-Qur’an

Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan

Tetumbuhan dan pepohonan keduanya tunduk kepada-Nya

Langit telah ditinggikannya dan dia ciptakan keseimbangan

Dan bumi telah dibentangkannya untuk makhluknya

Dunia ini seperti panggung sandiwara

Manusia sebagai tokoh utamanya

Hari berganti hari, waktu terus berjalan

Bumi tak seperti dulu lagi

Karena ulah manusia yang serakah

Mengapa….

Mengapa harus seperti ini

Bencana dating silih berganti

Tangisan dimana-mana kenapa menjadi seperti ini

Kembalilah bumi ku yang dulu