Andai Kau Tahu
Karya : Hada Hanna Ulya
Langit biru menghiasi dunia
Angin bersemilir melewati pepohonan
Daun-daun rontok dari tangkainya
Desiran ombak bersahutan di pantai
Apa kau tau?
Keindahan alam begitu berarti?
Lingkungan indah yang kau sia-sia kan
Lingkungan yang berarti bagi kehidupan
Telah tertelan karena kekejaman kehidupan
Andai kau tahu
Alam telah berjasa bagi kehidupanmu
Waktu berjalan dan terus berlalu
Hingga aku pun menyadari
Mencintaimu bukan hamya sekedar untuk dicintai
Tetapi merasakan apa yang dimiliki olehmu, alam
Rasa Sakit Seorang Bumi
Karya : Garneta Felicia Furaida
Pohon-pohon menjulang tinggi
Dengan daun hijau nan melengkapi
Didahannya terdapat banyak burung merpati
Berkicau merdu dengan munculnya mentari
Menambah keindahan dalam syahdunya pagi hari
Membuatku nyaman berpijak tanah ini
Namun, semuanya hilang dalam sekejap
Menyisakan kerinduan dalam relung hati
Sampah berserakan dimana-mana
Pembakaran pohon kian merajalela
Penebangan pohon dengan semena-mena
Pembuangan putung rokok sembarangan
Semua itu ulah seorang manusia tak bertanggung jawab
Tak perduli dengan alam sekitarnya
Yang memberi manfaat baginya
Mari sayangi bumi kita!
Dengan menjaga paru-paru dunia
Bersama
Sembuhkan
Bumi Kita, Tanah Kita
RUMIT
Karya : Naila Az Zahra
Syair indah menggambarkan lingkungan
Seolah hilang terbawa gejolak kebengisan
Entah apa yang dilakukan oknum tak berperi kemanusiaan
Hingga menghancurkan impian para sastrawan
Senyuman yang terukir karna keindahan alam
Seketika hancur tanpa adanya peringatan
Apa yang mebuat kalian menjadi kejam!
Tanpa adanya pemikiran yang dikendalikan
Kebrutalan kalian sudah diluar nalar
Menjadikan lingkungan sebagai aliran tercemar
Membabi buta tanpa adanya belas kasihan
Layaknya Nippon yang melakukan penjajahan
Amarah yang kalian luapkan
Akhirnya melahirkan siasat kehancuran
Penderitaan pribumi yang jelas terpancar
Tak dapat membuat jiwa kalian bergetar
Kehidupan yang dianugerahkan tuhan kepada kalian
Bertolak belakang dengan apa yang diinginkan
Apa yang diajarakan oleh orang terpandang
Hanya dinilai sebagai pengekang
DUNIA INI HANYA SEMENTARA
Karya : Nida ‘ Nauroh An Nazhifah
Rabb yang menguasai langit dan bumi
Yang telah mengajarkan Al-Qur’an
Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan
Tetumbuhan dan pepohonan keduanya tunduk kepada-Nya
Langit telah ditinggikannya dan dia ciptakan keseimbangan
Dan bumi telah dibentangkannya untuk makhluknya
Dunia ini seperti panggung sandiwara
Manusia sebagai tokoh utamanya
Hari berganti hari, waktu terus berjalan
Bumi tak seperti dulu lagi
Karena ulah manusia yang serakah
Mengapa….
Mengapa harus seperti ini
Bencana dating silih berganti
Tangisan dimana-mana kenapa menjadi seperti ini
Kembalilah bumi ku yang dulu