Jangan Menangis Bumi Ku
Oleh : Sinta Nurapipah
Wahai bumiku…
Ini memang salahku
Yang tak bisa menjagamu
Maafkanlah kami bumi ku
Jangan menangis bumi ku
Ini memanglah salah penghunimu
Yang selalu saja mengakibatkan
Terjadinya bencana
Ini salahku, bukan salahmu
Maafkanlah kami, bumi ku
Janganlah kau bersedih, janganlah kau menangis
Maafkanlah kami
Sungai
Oleh : Fanesya Dwita
Ku merindukan sungaiku yang dulu
Tercemar sudah sungaiku yang sekarang
Amat banyak sampah yang terapung di sungai
Dan juga ikan-ikan terapung di sungaiku
Sungaiku tercemar
Kotor sudah sungaiku sekarang
Banyak limbah yang terbuang
Sungguh sakit keadaan sungaiku
Sungaiku tidak elok di pandang
Banyak ikan-ikan yang meninggalkan rumahnya
Banyak ikan-ikan yang mati
Rusak udah lingkungan sungaiku
Capung mulai berterbangan pulang ke rumahnya
Tak ada capung disekitar sungai
Ku merindukan sungaiku yang bersih
Taman Bunga
Oleh : Ardania Hafsah
Lingkungan asri nan sejuk
Taman yang indah memanjakan mata
Bunga ini bergoyang tertiup angin
Bunga-bunga yang mekar menciptakan bau harum
Pohon apel yang kokoh berdiri
Daun-daun yang berjatuhan satu persatu
Buah yang merah pertanda masak
Kurasa manis rasanya…
Ku duduk termenung di kursi taman
Melihat indahnya taman bunga ini
Kupetik setangkai bunga mawar
Semerbak harumnya menenangkan hatiku
Tanah Air
Oleh : Meyla Dita
Tanah airku tidak ku lupakan
Kan terkenang selama hidupku
Biar pun saya pergi jauh
Tidak kan hilang dari kalbu
Tanah ku yang kucintai
Engkau ku hargai
Walaupun banyak negeri ku jalani
Yang masyhur permai di kata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Disanalah ku rasa senang
Tanah ku tak ku lupakan
Engkau ku banggakan
Mereka atau Kita
Oleh : Nacwa
Duduk terpaku di tepian dunia
Memandangnya yang kian menua
Dahulu ia sangat berjaya
Kini dia sudah tak berdaya
Cobalah tengok sebentar saja
Lingkungan yang mungkin tak terjaga
Cobalah tengok generasi berikutnya
Betapa malangnya nasib mereka
Cobalah tengok orang terdahulu
Bersusah payah menjaganya dulu
Cobalah tengok generasi saat ini
Seolah-olah mereka tak peduli
Kenapa menunggu mereka?
Kenapa tak kita saja?
Apakah mereka merasa puas?
Jikalau bumi semakin memanas?