oleh M Thoriqul Ula
Sore hari adalah waktu yang sangat pas untuk menikmati secangkir kopi panas. Kondisi lelah dan letih dengan beban berat pekerjaan yang sudah dikerjakan seharian tentunya sangat memungkinkan tubuh membutuhkan asupan tenaga. Kandungan kafein pada kopi berfungsi untuk mengembalikan keadaan tubuh agar lebih fresh.
Menikmati kopi akan sangat enak jika disajikan dalam keadaan panas, bisa ditambahkan gula serta susu untuk mendapatkan rasa yang lebih berani. Atau tambah cokelat untuk membuat varian rasa kopi lebih bercita rasa maksimal.
Kopi dengan segala kenikmatannya, bisa dinikmati berbagai kalangan tidak mengenal usia, jenis kelamin dan juga waktu. Kapanpun dimanapun, bisa dinikmati, disajikan dalam kondisi panas maupun dingin, tentunya kopi menjadi bagian dari kenikmatan tersendiri pagi pecintanya.
Filosofi kopi seperti di atas bisa kita jadikan sebagai sebuah landasan dan rujukan bagaimana mengelola sekolah agar selalu dicintai dan bisa dinikmati.
Sekolah yang dicintai adalah sekolah yang bisa membuat siapapun yang ada di sekolah tersebut bisa nyaman dan menikmati kehidupan di sekolah. Tidak peduli apakah orang lama atau orang baru, laki-laki atau perempuan ketika menemukan kenyamanan maka akan tetap tinggal dan mencintainya. Kopi meskipun terasa pahit jika kita memang menikmatinya maka kita akan meminumnya sampai habis.
Sekolah manapun di dunia ini pasti memliki kekurangan, tidak ada yang mutlak sempurna. Pastinya juga sekolah yang ditempatipun demikian. Ada kekurangan yang dimiliki baik pada sistem manajemennya, sarana prasarana, fasilitas atau yang lainnya. Hal tersebut adalah wajar sebagaimana tidak adanya kesempurnaan. Tetapi bukan berarti kita harus meninggalkan sekolah tersebut jika ada kekurangan. Sudah menjadi kewajiban bagi penghuninya untuk senantiasa memperbaiki dan melengkapi kekurangan tersebut. Kopi yang kurang manis pastinya akan kita tambah gula agar sesuai dengan selera, bukan malah membuang kopinya atau bahkan membuat kopi yang baru.
Sekolah harus bisa menyesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan yang ada di sekitar. Mampu menjawab persoalan dan tantangan menjadi bukti sekolah yang berkemajuan. Menjadikan kearifan lokal yang ada di sekolah sebagai brand untuk di pasarkan. Sehingga mampu memiliki daya tarik tersendiri bagi peserta didik. Sama dengan kopi, yang akan nikmat dan cita rasa tersendiri jika disajikan dalam kondisi panas maupun dingin.